TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat kemarin, 11 Maret 2022, dimulai dengan Wapres menganggap pembelian minyak goreng yang dilakukan dalam jumlah yang masih wajar bukan termasuk kategori penimbunan.
Selanjutnya nasabah laku pandai masih terpusat di Pulau Jawa sebesar 29,16 juta nasabah atau 83,64 persen dan Presiden Jokowi bertanya ke Menteri Keuangan Sri Mulyani soal harga minyak.
Lalu ada Pelita Air Service menunjuk Plt Direktur Utama setelah Albert Burhan jadi tersangka kasus korupsi Garuda. Adapula berita tentang aliran modal asing keluar Rp 21,46 triliun dari pasar keuangan domestik pada pekan ini hingga produksi kopi Indonesia tumbuh 250 persen dalam 10 tahun terakhir.
Berikut enam berita terpopuler ekonomi dan bisnis:
1. Ma'ruf Amin: Membeli Minyak Goreng untuk Persiapan dan Menimbun Itu Beda
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi fenomena masyarakat membeli minyak goreng melampaui kebutuhannya di pasar. Ia menganggap pembelian yang dilakukan dalam jumlah yang masih wajar bukan termasuk kategori penimbunan.
“Saya kira antara yang membeli (minyak goreng) untuk persiapan dengan menimbun itu beda. Kalau menimbun ada kriterianya. Paling kemampuan menyimpan berapa,” ujar Ma’ruf Amin saat meninjau kebutuhan pokok di Pasar Induk Cipinang seperti dalam rekaman yang dibagikan tim Sekretariat Wakil Presiden, Jumat, 11 Maret 2022.
Dia berujar masyarakat tak perlu khawatir dianggap sebagai spekulan jika menyimpan cadangan minyak goreng di rumah. Sebab, umumnya seseorang yang dianggap spekulan adalah mereka yang menyimpan cadangan dengan jumlah berton-ton.
Namun pemerintah tetap mengimbau agar masyarakat melakukan pembelian secara normal. Adapun Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini stok minyak goreng dipastikan tersedia di level rumah-rumah tangga, meski di rak-rak gerai retail dan supermarket kosong.
Baca berita selengkapnya di sini.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK
-
OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah
-
Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur
-
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara
-
Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK
57 menit lalu
Pada 13 Mei 2024 PayTren milik Yusuf Mansur harus merelakan izin usahanya dicabut oleh OJK karena melanggar sejumlah aturan Pasar Modal.
OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah
5 jam lalu
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren
Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur
6 jam lalu
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen, yang didirikan ustad terkenal Yusuf Mansur.
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara
10 jam lalu
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK sebut portofolio investasi dana pensiun didominasi SBN
Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp 1,63 Miliar di Hari Pertama Melbourne International Coffee Expo 2024
1 hari lalu
Produk kopi Indonesia menarik minat pembeli di Melbourne International Coffee Expo atau MICE 2024. Ditargetkan bisa buka peluang kerja sama
Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024
1 hari lalu
Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.
OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024
1 hari lalu
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil
OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru
1 hari lalu
Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.
OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
1 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
1 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.